Minggu, 24 April 2011

Pentingnya Ilmu Komputer Bagi Fakultas Ekonomi

          Fakultas ekonomi biasanya identik dengan segala sesuatu dan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan keuangan. Tetapi seiring berjalannya waktu, pesatnya kegiatan ekonomi tidak hanya cukup bila hanya mengandalkan proses penghitungan manual saja, maka ilmu komputer pun sangat dibutuhkan dalam mendukung segala kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam ekonomi, khususnya bidang akuntansi.

          Era globalisasi membawa banyak perubahan dalam aspek kehidupan. Salah satu dampaknya yaitu dalam bidang ekonomi. Kita semakin dituntut untuk serba cepat dan keakuratan yang tinggi baik dalam volume penghitungan yang rendah maupun tinggi. Untuk itu, pemanfaatan komputer lah yang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengifisienkan pekerjaan tersebut.

          Dibandingkan dengan proses akuntansi secara manual yang begitu rumit, kegiatan akuntansi dengan komputer jauh lebih sederhana dan mudah dengan adanya software yang memang sengaja dibuat untuk penghitungan dalam ekonomi. Dengan proses akuntansi yang terkomputerisasi, maka kita dapat dengan mudah mengetahui hasil akhir dari suatu laporan keuangan di suatu periode. Selain itu, tingkat ketelitian dengan menggunakan penghitungan komputer lebih tinggi dibanding dengan manual. Pemakaian komputer menjamin data – data transaksi akuntansi yang banyak tersebut terutama di perusahaan – perusahaan besar tersusun secara akurat sesuai dengan tempatnya sehingga penghitungannya pun bisa tepat.

          Tidak menutup kemungkinan, mahasiswa fakultas ekonomi pun bisa menciptakan dan mengembangkan program software yang dibutuhkan untuk penghitungan yang dibutuhkan dalam ekonomi. Karena di dalam fakultas ekonomi juga mempelajari mulai dari basic-basic ilmu komputer.

          Oleh karena itu, mahasiswa fakultas ekonomi pun harus mampu mengimbangi pesatnya teknologi informasi dan komunikasi dalam era globalisasi agar tidak tertinggal dan mampu mengembangkan diri di dunia kerja.

Kamis, 21 April 2011

5 Penyebab Wanita Takut Putus Dari Kekasih

Banyak wanita yang mempertahankan hubungan dengan kekasihnya, walaupun mereka sering disakiti. Mungkin Anda bingung dan bertanya-tanya, mengapa sahabat, adik atau bahkan diri Anda sendiri tidak bisa lepas dari kekasih, padahal Anda tahu pria itu tidak baik.

Ada banyak alasan mengapa wanita tidak bisa putus dari kekasihnya. Seperti dikutip dari All Women Talks, berikut ini lima alasan wanita tetap mempertahankan hubungan yang menyakitkan.
  • Takut sendiri
Sebagian wanita menganggap kekasihnya merupakan segala-galanya dan tidak sedikit wanita yang menjadi sangat bergantung pada kekasihnya. Akibatnya, mereka takut untuk menjalani hidupnya sendiri. Tidak ada lagi yang menjemput setelah beraktivitas, melewatkan film yang ada di bioskop dan tidak lagi bisa menikmati malam minggu. Mungkin hal-hal tersebut yang menjadi ketakutan wanita.

Saran: Agar tidak bergantung pada kekasih, dari awal berkomitmen, wanita harus menciptakan jarak. Sehingga tidak selalu bergantung padanya, tetaplah memiliki aktivitas sendiri dan berkumpul dengan teman-teman.
  • Punya kekasih tampan
Alasan kedua mengapa wanita tidak mau lepas dari kekasihnya karena ketampanan sang pria. Sebagian wanita merasa bangga memiliki kekasih dengan fisik yang di atas standar. Mereka takut jika tidak menemukan lagi pria tampan seperti kekasihnya saat ini.

Saran: Ketampanan dan kecantikan seseorang bukanlah hal utama dalam sebuah hubungan. Jika pria memiliki wajah tampan tapi memiliki moral yang buruk, tidak selamanya membuat bahagia.
  • Pria kaya
Alasan lainnya mengapa wanita tidak ingin berpisah dengan kekasihnya adalah kekayaan sang pria. Terkadang harta dapat menyilaukan mata wanita. Wanita pun mungkin terbiasa dengan perlakuan mewah yang diberikan kekasih padanya.

Saran: Kebahagiaan tidak sepatutnya diukur dari harta. Mungkin secara finansial, semua kebutuhan Anda terpenuhi. Tapi bagaimana dengan batin? Kepuasan materil tidak akan sebanding dengan kepuasan hati.
  • Takut omongan dari pihak luar
Mungkin wanita berpikir, apa yang akan dipikirkan orangtua dan orang-orang ketika mengetahui bahwa hubungan telah berakhir? Sebagian wanita pun takut jika mantan kekasihnya akan membicarakannya. Tepatnya, banyak wanita yang takut jika ada omongan buruk tentang mereka, sehingga mereka tidak ingin ada omongan miring dan memilih mempertahankan hubungan.

Saran: Hidup terlalu pendek untuk mendengarkan omongan miring orang lain, hingga rela mempertahankan hubungan, hanya karena Anda tidak mau menuai gosip. Carilah kebahagiaan Anda tanpa takut pada omongan dari pihak luar, lagi pula belum tentu mereka berpikir negatif tentang Anda.
  • Merasa bersalah
Alasan lainnya mengapa wanita tidak juga move on setelah disakiti, karena mereka merasa bersalah. Misalkan, wanita menemukan kekasihnya selingkuh. Sering kali wanita bukan menyalahkan kekasihnya, tapi justru menyalahkan dirinya sendiri karena tidak memiliki banyak waktu atau kurang memberikan kasih sayang pada kekasihnya. Sehingga, banyak wanita merasa dapat memperbaiki kembali hubungan.

Saran: Jangan pernah berpikir Anda salah, jika pria yang berselingkuh berarti merekalah yang salah. Ada baiknya, wanita tidak memberikan kesempatan kedua setelah pria ketahuan melakukan perselingkuhan. Sifat mudah memaafkan pada wanita sering kali dimanfaatkan pria untuk mengulangi kesalahannya.