JAKARTA - Indonesia
yang tahan guncangan terhadap krisis diprediksi menjadi salah satu negara yang
mempunyai tingkat ekonomi tinggi setelah China, Amerika Serikat (AS), India,
Jepang, Brasil, dan Rusia. Adapun bangkitnya Asia saat ini menjadi sorotan
negara di seluruh dunia. Banyak yang memprediksi kebangkitan perekonomian Asia
dalam jangka waktu kurang dari 20 tahun.
"Indonesia telah diprediksikan sebagai salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bambang Cipto, seperti dikutip dari situs Setkab, Minggu (4/11/2012).
Bambang memprediksi, pada 2030 mendatang, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga berimplikasi pada munculnya ragam tantangan bagi setiap orang Indonesia.
"Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan pembangunan kerja sama antar universitas di Indonesia dengan universitas asing sebagai jalan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia," kata Bambang yang juga Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Sementara pembicara dalam seminar "Cooperation Among Universities in The Asia Pacific" dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Expert Taiji Wake mengemukakan, bahwa Jepang adalah salah satu negara yang diprediksikan menjadi masa depan Asia. Karena itu, Jepang selalu berupaya untuk bekerjasama dengan negara lain dalam bidang pendidikan.
"Pemerintah Jepang telah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Jepang untuk keluar negeri. Selain itu menyediakan peluang bagi mahasiswa asing untuk belajar di Jepang," tuturnya.
Peneliti Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada (UGM) Widya Paramitha mengatakan Korea pernah menjadi negara termiskin di dunia pada 1950. Belajar dari hal itu Korea serta merta mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan.
"Cara yang dilakukan Korea telah berhasil. Hal itu ditandai dengan tingkat kecerdasan intelektual secara nasional adalah yang tertinggi di dunia," katanya.
Oleh karena itu, menurut Widya, kerja sama Indonesia dan Korea sangat penting bagi kedua negara. Indonesia dapat belajar bagaimana orang Korea mengintegrasikan "soft skill" dan nasionalisme dalam pendidikan.
"Selain itu Indonesia juga dapat mempelajari teknologi dan cara kerja orang Korea yang sangat efektif dan efisien. Hal itu penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi," tutur Widya.
"Indonesia telah diprediksikan sebagai salah satu negara dengan tingkat ekonomi tinggi," kata pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bambang Cipto, seperti dikutip dari situs Setkab, Minggu (4/11/2012).
Bambang memprediksi, pada 2030 mendatang, Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, sehingga berimplikasi pada munculnya ragam tantangan bagi setiap orang Indonesia.
"Untuk menghadapi tantangan tersebut diperlukan pembangunan kerja sama antar universitas di Indonesia dengan universitas asing sebagai jalan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia," kata Bambang yang juga Pembantu Rektor I Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Sementara pembicara dalam seminar "Cooperation Among Universities in The Asia Pacific" dari Japan International Cooperation Agency (JICA) Expert Taiji Wake mengemukakan, bahwa Jepang adalah salah satu negara yang diprediksikan menjadi masa depan Asia. Karena itu, Jepang selalu berupaya untuk bekerjasama dengan negara lain dalam bidang pendidikan.
"Pemerintah Jepang telah menyediakan beasiswa bagi mahasiswa Jepang untuk keluar negeri. Selain itu menyediakan peluang bagi mahasiswa asing untuk belajar di Jepang," tuturnya.
Peneliti Pusat Studi Korea Universitas Gadjah Mada (UGM) Widya Paramitha mengatakan Korea pernah menjadi negara termiskin di dunia pada 1950. Belajar dari hal itu Korea serta merta mengembangkan sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan.
"Cara yang dilakukan Korea telah berhasil. Hal itu ditandai dengan tingkat kecerdasan intelektual secara nasional adalah yang tertinggi di dunia," katanya.
Oleh karena itu, menurut Widya, kerja sama Indonesia dan Korea sangat penting bagi kedua negara. Indonesia dapat belajar bagaimana orang Korea mengintegrasikan "soft skill" dan nasionalisme dalam pendidikan.
"Selain itu Indonesia juga dapat mempelajari teknologi dan cara kerja orang Korea yang sangat efektif dan efisien. Hal itu penting untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi," tutur Widya.
Sumber : okezone.com - Minggu, 4 November 2012 10:54 wib
Link : http://economy.okezone.com/read/2012/11/04/20/713348/2030-ekonomi-indonesia-bakal-terbesar-di-dunia
Analisis :
Menurut saya, tingkat ekonomi yang tinggi tidak
terlepas dari peran pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk membangkitkan
perekonomian. Masyarakat dituntut untuk semakin berkompeten dan memiliki
kecerdasan intelektual untuk mengembangkan sumber daya manusia yang unggul dan
siap menghadapi tantangan-tantangan di masa depan.
0 komentar:
Posting Komentar