Jumat, 16 November 2012

Bisnis Valas Dalam Negeri makin Berkembang





Metrotvnews.com, Jakarta: Bisnis jual beli valuta asing (valas) di dalam negeri cukup berkembang. Menurut Asosiasi Pedagang Valutas Asing (AVTA), omset perdagangan valas tahun 2011 mencapai Rp164 triliun.

Ketua Umum BPP AVTA Muhammad Idrus di Jakarta, baru-baru ini, mengakui perdagangan jual beli valas makin menggeliat setelah adanya Undang-Undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang. Di Indonesia, saat ini terdapat sekira 900 perusahaan valuta asing. Berdasarkan laporan Bank Indonesia, total omset valas tahun 2011 mencapai Rp164 triliun, sedangkan aset hampir menembus Rp960 miliar.

Menurut Idrus, secara nilai, angka tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Ia pun optimistis perdagangan valas akan semakin berkembang. Idrus berharap agar para pedagang valas dapat berkompetisi dengan baik.

Di bagian lain, kemarin, AVTA mengadakan musyawarah nasional yang membahas struktur organisasi, dan pembentukan pengurus baru. Munas juga membahas laporan pertanggung jawaban atas kegiatan yang telah dilakukan, dan pergantian ketua.

APVA saat ini memiliki 8 badan pengurus yang tersebar di berbagai daerah di tingkat provinsi. Rencananya APVA akan menambah jumlah anggotanya.

Sumber : metrotvnews.com - Jumat, 16 November 2012 10:32 WIB
Link : http://www.metrotvnews.com/metronews/newsvideo/2012/11/16/164273/Bisnis-Valas-Dalam-Negeri-makin-Berkembang/75


Analisis :
Menurut saya, berkembangnya bisnis valas disebabkan oleh beberapa hal, antara lain pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan cukup signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing. Selain itu, bisnis yang semakin mengglobal. membuat perusahaan harus mencari sumber daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu negara tertentu.

0 komentar:

Posting Komentar