Hidup Kita penuh dengan Resiko. Mulai dari kita membuka mata hingga kita terlelap dan terbangun lagi, kita menanggung beban resiko atas diri, keluarga dan tak ketinggalan seluruh harta benda kita. Seseorang dikatakan bijak jika ia mampu memperhitungkan resiko yang ada di depannya tersebut dan mengantisipasi mulai dari awal. Secara sederhana, prinsip inilah yang mendasari kelahiran asuransi.
Fungsi utama dari
asuransi adalah proteksi. Dengan mengikuti program ini, maka akan ada jaminan
pada saat Anda menderita suatu penyakit yang begitu parah, ataupun mengalami
kecelakaan yang menyebabkan kematian. Keuangan di sebuah keluarga akan menjadi
tidak terkendali karena harus membayar biaya yang terjadi secara mendadak
seperti perbaikan mobil, opname rumah sakit, atau kesulitan membiayai hidup.
Dalam kacamata keuangan yang benar, produk asuransi merupakan produk “transfer resiko”, yang sedikit berbeda dengan produk simpanan dan investasi yang merupakan ciri industri lain dalam sektor jasa keuangan. Hal ini tidak berarti bahwa produk simpanan dan investasi tidak memiliki suatu derajat resiko yang diasosiasikan dalam pembeliannya. Akan tetapi perbedaan utama antara asuransi dan produk simpanan dan investasi yaitu produk asuransi yang bersifat “transfer resiko” disediakan untuk memindahkan resiko dari pemegang polis kepada perusahaan asuransi.
Tidak seperti tabungan
atau reksa dana, dengan membeli asuransi, seseorang dapat memindahkan resiko
secara efektif kepada perusahaan asuransi. Pembeli asuransi tidak berharap
untuk memperoleh harga beli atau keuntungan. Alasan utama dari asuransi bukanlah untuk memperoleh apresiasi
modal atau komponen pendapatan seperti halnya produk investasi, melainkan
sebagai alat proteksi bagi bisnis maupun individu agar dapat berinovasi.
Peran pihak asuransi
dalam meningkatkan perekonomian muncul dari kemampuannya menyediakan nasihat
manajemen resiko. Banyak kontrak asuransi komersial yang meliputi pemberian
jasa manajemen resiko. Pihak asuransi mungkin melakukan penilaian terhadap
potensi kehilangan, sebagai bagian dari proses penjaminan. Hal ini merupakan fiturkhusus yang disebut asuransi
“resiko yang sang dijaga”. Pihak asuransi mendukung banyak program-program
kontrol-kerugian sebagaimana berupa pencegahan kebakaran, kesehatan dan
keselamatan kerja, pencegahan kerugian industri, pengurangan kerusakan mobil,
pencurian dan luka, dan banyak lagi. Hal ini mengurangi kerugian langsung
maupun tidak langsung terhadap bisnis-bisnis dan individu. Perusahaan yang
mencoba untuk mengansuransikan dirinya memiliki pengetahuan khusus yang
diperlukan untuk mengurangi kerugian ini. Karena perusahaan asuransi menjamin
sebagian, jika bukan semuanya dari resiko, mereka memiliki insentif yang kuat
untuk mengurangi biaya-biaya kerugian.
0 komentar:
Posting Komentar